ISLAM KEBANGSAAN DAN KEBHINEKAAN


MAKALAH
“ ISLAM KEBANGSAAN DAN KEBHINEKAAN “











Disusun Oleh :

- Alfian Alghifari -
( 20156117003 )


PRODI AKHWAL ALSYAKSHSIYYAH
JURUSAN SYARIAH & EBI

BAB 1
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Islam merupakan agama yang paling banyak diAnut oleh masyarakat di indonesia. Sebagai rakyat indonesia,kita perlu memahami arti daripada kebangsaan dan kebhinekaan. Karena indonesia adalah negara yang mempunyai banyak suku, ras, dan agama. Olehnya itu perlu adanya korelasi antara islam ,kebangsaan, dan kebhinekaan. Banyak sekali perbedaan yang mesti di persatukan di negeri ini. Dipersatukan dalam artian, saling menerima apa adanya. jika ada kelompok yang egois dari golongan mereka, yang mementingkan kelompoknya tanpa memikirkan kelompok lain,Itu akan menjadi faktor terpecahnya negara ini.

2. RUMUSAN MASALAH
a. Apa itu islam kebangsaan ?
b. Bagaimana hubungan antara islam dan kebhinekaan?
c. Bagaimana cara menerapkan pemahaman  islam kebangsaan dan kebhinekaan?

3.TUJUAN
a. Mengetahui apa itu islam kebangsaan.
b. Mengetahui hubungan antara islam dan kebhinekaan.
c. Mengetahui cara penerapan pemahaman islam kebangsaan dan kebhinekaan.













PEMBAHASAN
A.ISLAM KEBANGSAAN
Islam merupakan agama SAMAWI ,artinya agama yang benar benar diturunkan oleh pencipta alam dari langit. Sehingga kita harus taat terhadap setiap ajaran ajarannya.
Kebangsaan adalah hubungan hukum antara rakyat dan negara. Sebagai rakyat,kita harus patuh terhadap hukum atau aturan yang ada pada negara tersebut. Sebab jika kita melanggar, maka akan ada kensekwensi yg akan kita dapatkan.
Islam kebangsaan merupakan Islam yang memiliki semangat cinta tanah air (hubbul wathon).
Sejarah mencatat, Islam kebangsaan telah menjadi kekuatan fundamental dalam upaya melawan kolonialisme. Islam kebangsaan mempererat tali persaudaraan sebangsa (ukhuwah wathoniyah).

Dalam bahasa Prof DR (HC) KH Ma’ruf Amin, Islam kebangsaan adalah Islam yang menerima kemajemukan. Bingkai kemajemukan yang dimaksud di sini harus bersifat politis-yuridis dan teologis.
Bingkai politis-yuridis adalah kebijakan tentang bentuk negara Indonesia, yakni Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Pancasila sebagai falsafah bangsa, dan UUD 1945 sebagai konstitusi negaranya. Ini berarti, keputusan politik para pendiri bangsa merupakan konsensus nasional.

Sedangkan bingkai teologis adalah untuk mewujudkan integrasi nasional yang kokoh. Bingkai teologis ini menjadi perekat sekaligus pemahaman kepada seluruh elemen masyarakat tentang begitu pentingnya menjaga integrasi bangsa ini secara bersama-sama, dalam upaya menjaga keutuhan dan kesatuan nasional, baik kaitannya dengan NKRI dan Pancasila.

Nah.. Hubungan antara islam dan kebangsaan ini sangat erat kaitannya. Sebagai rakyat indonesia beragama islam yang baik, kita dianjurkan untuk patuh terhadap aturan hukum dan taat terhadap ajaran agama islam.

Yang jadi Persoalan saat ini adalah banyak sekali perbedaan perbedaan yang terjadi di negara ini,dan perbedaan itu menimbulkan banyak sekali konflik berbangsa dan bernegara. Salah satu contohnya adalah islam arab. Islam arab adalah islam yang mengikuti setiap ajaran arab dan bahkan sampai mengikuti budayanya. Dengan adanya sikap seperti itu. Ummat akan terpecah, karena arab dan indonesia jauh berbeda. Arab punya budaya, indonesia juga punya budaya. Oleh karena itu, kita perlu menghilangkan presepsi tersebut. Seperti yang dikatakan oleh abdurrahman wahid "ambil ajaran islamnya, tinggalkan budayanya"

Budaya arab tidak akan bisa diterima di indonesia, meskipun ada beberapa kelompok yang memaksakan hal tersebut. Buat apa mengambil budaya orang lain ,kalau kita sendiri juga punya budaya. Ibaratnya anda punya baru, tapi anda lebih memilih baju milik teman anda.

 Untuk menyatukan ummat, kita perlu memahami islam dan budaya lokal, agar terciptanya rakyat indonesia yang religius tanpa melanggar aturan bernegara.

Islam nusantara, itulah isltilah yang biasa digunakan bagi rakyat indonesiaa yang muslim. Menurut KH.ma'ruf amin : islam nusantara adalah islam berdasarkan kesepakatan. Artinya seluruh golongan menerima ajaran tersebut, karena dilandaskan musyawarah atau kesepakatan bersama dan tanpa bertentangan dengan ideologi pancasila. Meskipun banyak oknum oknum tertentu yang menolak ajaran tersebut. Karena tidak sesuai dengan ajaran islam kaffah (katanya)

Menurut oknum tertentu, islam nusantara tidak sesuai dengan ajaran islam karena melanggar ketentuan syariat islam. Menyatukan antara adat dan syariat,padahal tidak ada anjuran yang membolehkan mencampuradukan antara adat dan syariat. (anggapan mereka, bukan saya) 😂. Kesimpulannya adalah bi'ah.

Olehnya itu, dilakukanlah teror  untuk menghabisi kebathilan . Menurut mereka, kebahtilan adalah hal, perbuatan, prilaku yang tidak sesuai dengan kehendak mereka boleh dan halal di lenyapkan. Bahkan ada pemikiran diantara mereka yang menyatakan bahwa hukum bom bunuh diri masuk surga.

Dengan presepsi seperti itu,mereka rela mati hanya untuk menghabisi orang lain yang menurut mereka salah dan pantas untuk di lenyapkan. Padahal nabi sendiri tidak pernah menyatakan hal tersebut.

Muncullah anggapan bahwa islam adalah agama teror . Membuat orang orang phobiah islam atau takut dengan islam. Alhasil citra islam pun menjadi hancur. Dampaknya... Hilanglah keingan orang orang non muslim untuk masuk kedalam agama islam.


B.KEBHINEKAAN
Kebhinekaan artinya beraneka ragam, bermacam-macam, banyak, beragam, dll, yang mengarah kepada banyanknya perbedaan yang ada dalam masing-masing kehidupan, kebhinekaan lebih tertuju pada nilai nasional, yaitu beraneka ragamnya terdapat suku bangsa, ras, agama, budaya, bahasa, dll yang ada pada negara indonesia (yang mana persatuan dan kesatuan sebagai penghubung dari kebhinekaan tersebut).

Sebagaimana yang dijelaskan dalam semboyan bangsa indonesaia "bhineka tunggal ika"  berbeda beda tapi tetap satu jua. Artinya, meskipun negara indonesia memiliki banyak suku, ras, agama, dll. Namun  tujuan dari Bangsa ini adalah sama, yakni mencapai cita cita indonesia.

Melihat fakta yang berlaku di masyarakat saat ini, mayoritasnya rakyat mementingkan kelompoknya sendiri tanpa peduli terhadap kelompok lain.Hal ini sudah menjadi budaya dan sangat sulit untuk dihilangkan.

Padahal allah swt memerintahkan kita untuk bersatu dan tidak terpecah belah. Sebagaimana dalam firmannya dalam (QS ali imran :103)

Allah Ta’ala berfirman,

وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللهِ جَمِيعًا وَلاَ تَفَرَّقُوا وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنتُمْ أَعْدَآءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُم بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا

Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang-orang  yang bersaudara. (QS Ali Imran:103)

Ibnu Jarir Ath Thabari berkata tentang tafsir ayat ini: Allah Ta’ala menghendaki dengan ayat ini, Dan berpeganglah kamu semuanya kepada agama Allah yang telah Dia perintahkan, dan (berpeganglah kamu semuanya) kepada janjiNya yang Dia (Allah) telah mengadakan perjanjian atas  kamu di dalam kitabNya, yang berupa persatuan dan kesepakatan di atas kalimat yang haq dan berserah diri terhadap perintah Allah. [Jami’ul Bayan 4/30.]

Al Hafidz Ibnu Katsir rahimahullah berkata,“Dia (Allah) memerintahkan mereka (umat Islam) untuk berjama’ah dan melarang perpecahan. Dan telah datang banyak hadits, yang (berisi) larangan perpecahan dan perintah persatuan. Mereka dijamin terjaga dari kesalahan manakala mereka bersepakat, sebagaimana tersebut banyak hadits tentang hal itu juga. Dikhawatirkan terjadi perpecahan dan perselisihan atas mereka. Namun hal itu telah terjadi pada umat ini, sehingga mereka berpecah menjadi 73 firqah. Diantaranya  terdapat satu firqah najiyah (yang selamat) menuju surga dan selamat dari siksa neraka. Mereka ialah orang-orang yang berada di atas apa-apa yang ada pada diri Nabi n dan para sahabat beliau.” [Tafsir Al Qur’anil ‘Azhim, surat Ali Imran:103.]


Nah.. Sebagai rakyat yg peduli dan cinta tanah air, hal yang perlu kita lakukan adalah menyadarkan masyarakat. Caranya adalah dengan memberi nasehat, meskipun kita yakin bahwa nasehat yg kita berikan kepada masyarakat tersebut akan di tolak. Fokus terhadap tujuan dan sertakan niat yang baik.insyaallah dengan izin alllah s.w.t nasehat yang kita berikan akan diterimah oleh masyarakat. Kalau bukan sekarang kapan lagi, kalau bukan kita siapa lagi.

Jika ummat ini tidak bisa menerima perbedaan antara satu sama lain.. Maka bangsa ini akan rapuh dan sangat mudah untuk di jajah oleh bangsa asing, aseng, maupun asong.

Ada org yang mengatakan seperti ini : islam dengan hindu aman aman saja. Islam dengan kristen aman aman saja. Kristen dengan hindu aman aman saja. Kok islam dengan islam ribut dan sulit untuk bersatu?!

Belajar dari power rangers.
Ranger hijau merasa paling berjasa paling nusantara diantara yang lain, Ranger putih meresa paling sesuai dengan manhaj pemberi kekuatan, Ranger merah paling perkasa, paling harga mati, paling berani mati. Hingga merekaPun berjuang sendiri sendiri. Lantas apakah mereka bisa menang dan hadirkan kedamaian di bumi?! Mimpi...yang ada langkah para monster monster jahat menguasai dunia akan semakin mudah. Namun Perhatikanlah bila setiap warna dari power ranger bersatu, saling bahu membahu antara satu dengan yang lainnya, maka sehebat apapun musuh yang mereka hadapi niscaya mampu dikalahkan.

sejak kecil power rangers mengajarkan kepada kita bahwa bersatu kita teguh bercerai kita runtuh. Kenapa giliran dewasa semua lupa? 😂
Ingat.... Yahdullahi ma'al jamaah, ummat ini tidak akan menang tanpa pertolongan allah,dan pertolongan allah tidak akan datang kecuali ummat ini bersatu terlebih dahulu.
           


PENUTUP
A. KESIMPULAN
Islam kebangsaan artinya memeluk agama islam tanpa bertentangan dengan aturan hukum bernegara di indonesia. Melihat bahwa indonesia memiliki banyak suku, ras, dan agama,diperlukan kepekaan untuk saling menghargai dan menghormati. Korelasi antara agama islam dan khebinekaan sangat erat. Jika agama islam yang diberlakukan di indonesia tidak berlandaskan kebhinekaan atau persatuan, maka bersiaplah melihat bangsa ini terpecah belah. Untuk menerapkan islam kebangsaan dan kebhinekaan ,yang mesti kita lakukan adalah memahami nilai nilai daripada ideologi bangsa ini yakni pancasila. Dengan memahami nilai nilai yang terkandung dalam pancasila, kita akan faham betapa pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa.

B. KRITIK DAN SARAN
Demikianlah makalah tentang islam kebangsaan dan kebhinekaan yang telah saya buat berdasarkan analisis saya melihat fakta yang berlaku di masyarakat. Saya sadar bahwa makalah ini jauh dari kata sempurnah,maka dari itu kritik yang membangun dari staf atau siapapun yang membaca tulisan ini sangat saya harapkan untuk tulisan tulisan yang saya ciptakan di kemudian hari. Harapan saya adalah, semoga makalah ini dapat memberi pengetahuan baru dan manfaat bagi kita semua. Amin

alfian alghifari.
saat berada di pondok pesantren AL-IKHLASH




Posting Komentar

2 Komentar

Pemberi Nasehat Yang Lupa Menasehati Dirinya Sendiri! | As-Saff | Paradoks Salomo| Psikologi.