Serba serbi kemerdekaan 17 agustus 2019 oleh : Alfian alghifari


Diawali dari perjalan lalot menuju kampus hingga nyaris telat dalam mengikuti proses pelaksanaan upacara. Dalam perjalanan, berbagai macam kejadian turut menyapa. Ada yang bahagia karena dagangan accecoris kemerdekaanNya laris manis, ada paskibraka telat yang make up di jalan , ada emak emak yg ngamuk ke anaknya,  ada veteran bahagia karena mereka kembali di kenang, dan kebanyakan masyarakat majene yg berAktifitas di pagi hari. Ketika tiba di kampus, saya baru sadar bahwa ini adalah upacara pertama setelah 4 tahun berlalu. 😂

Proses pelaksanaan upacara kali ini sangat berkesan. Karena mahasiswa yang mengikuti upacara bersebelahan dengan staf dan juga dosen. Rasanya derajat sedikit terangkat.

Setalah proses pelaksanaan upacara selesai, dilanjutkan dengan foto bersama antara mahasiswa dengan pihak kampus. "jebrett... Jebret.... Jebret.... " (bunyi foto), tidak sampai disitu, foto yang kami rasa paling pas, kami upload di sosial media. Tak lupa caption semenarik mungkin yg berkaitan dengan kemerdekaan turut di sertakan.
Kebahagiaan nampak jelas dari mereka yang melaksanakan upacara hari ini.

Lanjut kegiatan berikutnya.....rasanya kurang pas, jika merayakan kemerdekaan tanpa disertai dengan perlombaan. Melihat ada perlombaan yg diadakan oleh kampus tercinta, seluruh mahasiswa yg hadir pagi tadi langsung memanfaatkan momen tahunan ini. Lucunya , setiap kategori perlombaan bisa di ikuti oleh masyarakat kampus. Baik itu dosen, staf, Satpam, ataupun mahasiswa. Jadi benar benar seru dan kocak . Karena bisa bersaing dengan dosen Untuk memperebutkan kemenangan & hadiah.

Sayangnya satupun perlombaan tidak ada yg saya menangkan... Karena saya memang tidak ikut 😂. Bukannya ngak mau, tapi rasanya kurang ajar jika orang yg lebih dewasa kita jadikan sebagai lawan , bahkan dalam pertandingan sekalipun. Akhirnya saya putuskan untuk tidak mengikuti pertandingan apapun.

Setelah seluruh acara telah selesai, kebanyakan teman teman memutuskan untuk pulang ke rumah masing masing. Namun,  saya dan 5 orang lainnya tetap tinggal sejenak di kampus. Selain karena faktor matahari yg agak panas, kegiatan di rumah juga kosong. Jadi kami putuskan untuk tinggal sejenak.

Beberapa menit kemudian, tiba tiba salah satu dosen menghampiri kami. Saat itu saya agak jauh dari ke 5 teman saya tersebut. Jadi saya tidak mendengar apa yg mereka bicarakan.
Ternyata, Inti dari percakapan antara dosen dan teman saya tersebut adalah ajakan makan. Dalam hati saya berkata "alhamdulillah, rezeki hari merdeka". Tidak sia sia kami tinggal sejenak di kampus. 😂

Sebelum berangkat ke warung yg nantinya akan menjadi tempat hidangan makanan yg kami makan, Dosen yg tidak disebutkan namanya tersebut menawari kami "mau makan dimana?" ,salah satu teman menjawab"kita ji bu, dimana bagus!?". Percakapan itu terjadi lumayan lama. Layaknya seorang manusia baik pada umumnya. Saling tawar menawar antara satu dan lainnya.

Singkat cerita, Sampailah kami di warung terpilih "warung mbak fira". Baru saja kami hendak duduk,  dosen yg baik hati tersebut langsung menawarkan lagi "mau makan apa? ,langsungmi pesan". Tentu, sebagai pribadi yang di traktir makan, pasti ada rasa malu dan rendah hati 😂." hmm sembarang saya bu" (jawaban pasti untuk org yg di traktir) 😂.
Karena tidak ada satupun yg memberanikan diri dari kami selaku mahasiswa yg di traktir, bu dosen tersebut langsung turun tangan. Menu termahal di warung itu pun menjadi santapan kami bersama. Lagi lagi "alhamdulillah".

Saat proses pembuatan makanan di buat oleh mbak warung, tiba tiba bu dosen mengajak kami untuk berpuisi bersama. Tentu kami tidak menolak ajakan itu. Link puisi pun dikirimkan ke saya, karena puisi yg akan di bacakan bersumber dari internet.
"bu....Kalau salah maklumi yah, karena baru pertama" ,"hahaha iyya santai, tidak apa".
Tidak terasa 10 menit berlalu dengan proses pembacaan puisi, akhirnya makanan yg dinanti nanti telah di hidangkan. "sudah... Makan dulu semuanya" , (bersamaan) "iyaa bu... Siap".
Makanan kami santap dengan anggun, karena malu lah kalau cara makan ala anak kos kami tunjukkan kepada dosen tersebut 😂😆.


"alhamdulillah kenyang,makasih banyak bu", "iyya iyya, sama sama"
Akhirnya kami pun berpisah. Tamat !

#stainmajene #17agustus2019 #indonesia #dirgahayuindonesiaku




Posting Komentar

0 Komentar

Pemberi Nasehat Yang Lupa Menasehati Dirinya Sendiri! | As-Saff | Paradoks Salomo| Psikologi.