Pada akhirnya, mereka yang melaksanakan setiap perintah dengan ikhlas dan penuh pengharapan mendapat pahala dari rabb lah yang akan mendapatkannya.
Ibadah di bulan ramadhan ibarat perkuliahan. Ada yang malas, ada yang rajin, ada yang aktivis, ada yang akademis, ada yang mendapat nilai A, nilai, B, bahkan nilai E. Begitupula dalam urusan ibadah kepada rabb.
Besok 24 mei adalah hari kemenangan. Kalau di ibaratkan lagi. Seperti ketika orang wisuda. Ada yang lulus, ada pula yang gagal dan harus mengulang di tahun depan.
Lucu itu, ketika Orang yang tidak lulus/gagal merasa bahwa mereka juga berhak untuk wisuda. Ibarat Eid fitri. Tidak puasa, tak ngaji, tak zakat, tak I'tikaf, datang sholat Eid. Duduk paling depan.
Eid tahun ini sungguh sangat terasa bedanya. Benar benar berbeda. Dulunya banyak aktivitas peribadatan kita lakukan di luar rumah. Tahun ini, semuanya dilakukan di rumah. Sensasi beribadah pun tak terasa. Kadar keimanan kah yang kurang? Atau memang karena sensasi beribadah tidak ada? Wallahu a'lam bissawaf!
Dan yang paling mengejutkan lagi adalah pernyataan dari badan yang berhak menentukan waktu Eid Fitri. Dalam hal ini mentri agama.
Betapa tidak, Selama saya hidup 20 tahun lebih di dunia ini, baru kali ini ada Eid Fitri yang dilaksanakan pada bulan Syawal. Biasanya akhir Ramadhan.
Selain peristiwa di atas. Ada banyak peristiwa lain yang mebersamai kita 1 bulan terakhir ini. Mulai dari si penyiksa kucing, pembully penjual jalangkote, prank sampah, zina, hingga wanita pelelang keperawanan.
وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ، لا تَفْنَى هَذِهِ الأُمَّةُ حَتَّى يَقُومَ الرَّجُلُ إِلَى الْمَرْأَةِ فَيَفْتَرِشَهَا فِي الطَّرِيقِ ، فَيَكُونَ خِيَارُهُمْ يَوْمَئِذٍ مَنْ يَقُولُ لَوْ وَارَيْتَهَا وَرَاءَ هَذَا الْحَائِطِ
“Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidak akan hancur
Umat ini hingga kaum pria mendatangi kaum wanita, lalu dia menggaulinya di jalan.Orang yang paling baik di antara mereka saat itu berkata, ‘Seandainya engkau menutupinya di belakang tembok ini.” [Diriwayatkanoleh Abu Ya’la Al-Haitsami berkata, “Dan perawinya adalah perawiash-Shahiih.” Lihat Maj’mauz Zawaa-id (VII/331)]
Dalam riwayat yang lebih umum RasulullahShalallahu ’Alaihi Wassallam menyatakan bahwa di antara tanda-tanda kiamat adalah ,”….menyebarnya zina” (HR. Bukhari dan Muslim).
Maka, sungguh benar apa yang beliau sabdakan, betapa nubuwat tersebut benar-benar telah mewujud nyata.
Dunia semakin menua. Aku takut mati dalam kondisi kekurangan amal !
#alfianalghifari #muhasabah
0 Komentar