Saya adalah satu dari 0,009% penduduk indonesia yang percaya bahwa masyarakat indonesia itu patuh terhadap segala peraturan yang ada. Contohnya organisasi kemahasiswaan STAIN MAJENE yang bernama Shiddiqnews. Seluruh anggota dari organisasi ini tidak pernah sekalipun melanggar aturan. baik itu aturan kampus, aturan dosen, aturan keluarga, bahkan aturan dari pemerintah sekalipun.
Sejak keluarnya Himbauan MUI untuk melaksanakan sholat tarwih di rumah, hampir sebagian masyarakat melaksanakan perintah tersebut. Ramadahan di khiasi dengan dzikir di rumah,ngaji di rumah, sholat tarwih pun di rumah. Hebatnya lagi, untuk mengoptimalkan perintah tersebut, solusi yang paling tepat adalah menutup masjid.
5 hari ramadhan telah berlalu, dilalui dengan berbagai problem yang baru kali ini kita temui dan belum ada pada ramadhan ramadhan sebelumnya.
Salah satunya problemnya adalah pelaksanaan Shalat tarwih di rumah. Dengan adanya himbauan dari MUI tersebut, kaum adam yang sudah baliq di tuntut untuk dapat menjadi imam tarwih yang baik. Namun, tuntutan tersebut nyatanya sulit untuk dilakukan oleh sebagian kaum adam. (saya tak termasuk).
Persoalannya karena memang banyak yang belum tau cara menjadi imam tarwih yang baik dan benar. Andai saja MUI mengeluarkan fatwa lebih cepat, mungkin kita sudah menyempatkan diri untuk menghafal doa dan bacaan sholat tarwih ,sekaligus dengan witirnya .
Akibat dari situasi semacam inilah, kepatuhan terkait himbauan melaksanakan tarwih di rumah menjadi masalah. Yang tadinya patuh dan tenang menerima himbauan dari MUI, kini protes dengan dalih kehabisan stok imam.
Di kampung saya pribadi, banyak masyarakat yang putus sekolah. Mulai dari anak anak, remaja, hingga dewasa. Boro boro mereka menghafal doa tarwih, membaca alQuran saja banyak yang belum tau.
Keluhan tak bisa melaksanakan tarwih mereka sampaikan kepada imam masjid. Namun apa daya, imam tak bisa berbuat banyak. Tekanan dari aparat desa yang menghantui fikiran imam dengan iming iming akan di pecat menjadi alasan utama.
Kira kira Apa yang harus kita dilakukan agar mereka dapat melaksanakan sholat tarwih? Disamping anjuran untuk social distancing dan stay at home?
Tanggapan anda sangat berharga !
0 Komentar